ORACLE CARDS - LEARN AND ORDER

ORACLE CARDS - LEARN AND ORDER
ORACLE CARDS - LEARN AND ORDER; Find out how this Self Help tool works out.

Sabtu, 31 Desember 2011

Jika Anak yang Berkacamata Suka Memiringkan Kepala...

Bagi Anda yang memiliki anak/ ponakan yang mengenakan kaca mata, ada baiknya meluangkan waktu beberapa menit membaca sharing ini , demi kaca mata yang tepat untuk anak Anda.



"very sorry Cher... wish i was awared earlier..."
Betapa kadang suatu ketidak pengetahuan bisa berakibat fatal...



Mata anak saya yang pertama, Cherie 9 th, memiliki silindris cukup tinggi yaitu 4.75 di mata kanan dan 3.5 di mata kiri. Pertama kali menyadari bahwa Cherie ternyata memerlukan kaca mata juga tidak sengaja. 5 tahun yang lalu ketika mama saya memeriksakan matanya di salah satu RS mata di Jakarta Barat, Cherie ikut kami
periksakan matanya karena sering mengucek-ngucek mata. Hasilnya cukup mengagetkan karena matanya ternyata silindris cukup tinggi. Oleh dokter mata di RS tersebut, Cherie dirujuk ke dokter mata di satu klinik mata di Bintaro yang katanya dokter mata di sana spesialis untuk anak-anak.

Sejak itu Cherie mengenakan kacamata dengan frame berbahan plastik yang di desain khusus untuk anak-anak. Setiap tahun rutin mata Cherie kami periksakan di sebuah klinik mata di Bintaro tersebut. Kami sependapat bahwa di klinik tersebut dokter dan seluruh timnya sangat handal meng handle anak-anak. Selama beberapa tahun terakhir, silindris matanya bisa di maintain stabil demikian juga minusnya yang waktu itu relatif kecil dibandingkan dengan silindrisnya.


6.5 bulan yang lalu, ketika orang tua saya kembali memeriksakan matanya ke RS mata di Jakarta Barat, Cherie kembali ikut diperiksakan lagi karena kebetulan gagang kaca matanya rusak dan perlu dibuatkan yang baru. Hasil pemeriksaan matanya masih sama, tidak ada perubahan dibandingkan dengan hasil pemeriksaan terakhir di Klinik mata - Bintaro. Dokter memberikan resep dan saya pesan kaca matanya di sebuah Optik ternama di Supermall Karawaci. Ini adalah pertama kalinya kami memesan kaca mata Cherie di luar Klinik mata langganan.


Beberapa waktu setelah Cherie menggunakan kaca mata baru, muncul kebiasaan baru yang cukup janggal. Cherie suka memiringkan kepalanya kalau nonton televisi. Tentu saja saya menegur Cherie dengan seribu satu nasehat supaya tidak memiringkan kepalanya seperti itu. Saya tanya pada Cherie, mengapa miring begitu kalau nonton TV, katanya kalau tidak miring tidak jelas. Kadang Cherie menjawab bahwa kalau kepalanya tidak miring TVnya ga kelihatan lurus tapi di samping. Saya berpikir Cherie mengada-ngada, masa sih, TV nya bisa pindah ke samping. Makin lama makin menjadi-jadi sehingga seperti menjadi sebuah kebiasaan baru. Saya perhatikan setiap sore atau akhir pekan nonton TV Cherie selalu mengambil posisi seperti itu. Kalau sadar di perhatikan dia pura-pura meluruskan kepalanya setelah itu kembali ke posisi semula.

Sempat terpikir mau bawa Cherie ke dokter mata lagi, namun ada keluarga saya yang bilang tidak perlu, dulu anaknya juga ada begitu, tapi selang tidak lama kebiasaannya hilang dan kembali sedia kala. Sering-sering diingatkan saja untuk merubah posisinya. Sama sempat terpikir apakah Cherie perlu saya hypnosleep untuk menghilangkan kebiasaan buruk barunya, namun karena kesibukan yang sangat padat, belum sempat saya lakukan. Menulis surat atau menelepon gurunya apakah Cherie suka memiringkan kepala juga di kelas juga belum sempat saya lakukan.

Makin lama, memiringkan kepala saat nonton yang dilakukan oleh Cherie sudah sangat mengganggu dan saya tidak tahan lagi. Jadi saya memutuskan untuk membawa Cherie ke dokter mata di klinik mata di Bintaro yang sudah menghandle dia sejak kecil. Sempat terpikir, gara-gara ganti dokter dan optik nih jadi aneh begini. Apalagi Cherie mulai mengeluhkan kalau pandangannya kok semakin kurang jelas. Sayangnya membuat janji di klinik tersebut antriannya sangat panjang. Sempat saya diinformasikan untuk menunggu kira-kira 2 minggu, namun untungnya ada pasien yang meng cancle sehingga kami dapat diterima lebih awal.

Selama konsultasi 1 jam bersama dr. Rini Mahendra benar-benar membukakan mata saya. Astaga!!! hasil pengetesan ulang focus kaca mata anak saya menunjukkan bahwa di salah satu lensa, titik apinya miring 20 derajat, that's why mengapa Cherie selalu memiringkan kepalanya jika nonton TV (karena aktivitas melibatkan konsentrasi ini yang terpantau oleh saya). Ini semua terjadi karena kesalahan pemotongan dan penyetelan lensa kaca mata. Yang paling luar biasa membuat saya menyesal adalah dalam 6 bulan, minus mata anak saya bertambah 2 (dua). Sungguh rasanya saya ingin menjerit. Mengapa saya biarkan sampai begitu lama karena ketidaktahuan saya dan suami.

Ternyata fokus pada kaca mata begitu penting dan kesalahan fokus/ titik api nya bisa begitu fatal. Anak-anak kadang tidak paham apa yang digunakannya, dan kadang menerima begitu saja, apalagi yang memberikan adalah orang tuannya. Belum lagi anak-anak memiliki daya adaptasi yang begitu tinggi sehingga mereka cenderung menerima dan mentolerir hal-hal baru.

Semoga sharing saya ini dapat menghindarkan hal yang sama supaya tidak terjadi pada anak lain. Jika kepala anak Anda setelah mengenakan kaca mata menjadi miring (sekecil apapun), jangan menunda, segera tes ulang kaca mata anak Anda terutama fokus lensanya, apakah sudah sesuai dengan resep dokter. Mohon maaf jika saya tidak mempercayakan pemeriksaan mata di optik saja tanpa resep dokter karena kita tidak mengetahui kompetensi optician yang melakukan pemeriksaan. Hasil pemeriksaan dari mesin komputer juga tidak dapat 100% diandalkan karena rupanya untuk kaca mata perlu beberapa adjustment yang hanya dapat dilakukan oleh seorang profesional.

Saya mengundang bapak/Ibu dokter mata, dan optician untuk memberikan input dan feed back berkaitan dengan pengalaman saya ini. Semuanya untuk satu tujuan semata, agar mata anak-anak kita semakin sehat dengan alat bantu yang nyaman setepat-tepatnya.

Warm Regards to yo and your Children,
Fiona Wang