ORACLE CARDS - LEARN AND ORDER

ORACLE CARDS - LEARN AND ORDER
ORACLE CARDS - LEARN AND ORDER; Find out how this Self Help tool works out.

Rabu, 15 September 2010

Coin of Goal and Experience

Berikut ini adalah satu 'speech' yang saya buat beberapa tahun lalu ketika masih mengikuti Toastmaster Club :) Sungguh masa-masa yang menyenangkan. Sudah begitu lama aku tinggalkan... kapan ya aku bisa kembali lagi? :0



Hanya sebuah cerita kecil yang sederhana. Semoga 'moral of the story' nya bisa nancep dan menjadi sebuah perenungan.... Tujuankah yang lebih penting atau Perjalanan itu sendiri?

Coin of Goal and Experience
One day, Two good friends, Tom & Ben were walking in front of a huge apple garden. The land lord was standing at the gate and shouted to them, “hi boys, we have the biggest harvest ever! you are invited to come in and look around. And you may bring home as many apples as you can pick. You have one hour, just walk ahead till you reach the exit gate, enjoy your time!” Tom was very excited, he took a big sack and start picking the ripe apples. He tried to pick as many as he could. Although the sack became very heavy and full, he tried to get an extra pack. He thought that, “I have to move quicker, so I can bring more apples home. So when dragging two big pack of apples passing the gate door one hour later, he was very exhausted, almost out of breath.
Then he saw Ben came out with a big smile and looked very happy although he only carried a small bag of apples. Ben said, “Tom, I yelled to call you, but you didn’t hear me. I’d like to ask you seeing around with me. Don’t you agree that it's a wonderful garden? The view was so beautiful, isn’t it?’” Tom was speechless, He didn’t see any view except the apple trees and the ripe apples he focused on. Tom continued, “do you remember the land lord? he is a very kind old man. I met him in the middle of the garden, we sat down under a tree, he told me some funny stories and we laughed together. I also learn a lot from him about apples, and before I left, he gave me a bag of apples that he said it has the sweetest and the best quality. Tom was fascinated with Ben’s story. But he was so sad because he had no nice experience to share except the apples he was too tired to eat. He has missed a wonderful trip through the garden that he supposed to have.

Fellow toastmaster, some of the time, in living our life, we are just acting like Tom. We are focusing to much on the goal then we forgot the experience we may have in reaching the goal. When we were asked, “what is our goal in this life?” I think most of us will say ,”it is happiness..”, won’t we? And usually people identify happiness with money or wealthy life. Sometimes we work so hard in achieving this goal, and the other side of our life coin was ignored.

My niece was very disappointed because her daddy didn’t watch her ballet performance she’s been dream of. Her daddy didn’t come to the show because he thought that dinner with his client was more important, who knows there’s any business opportunity. Setting a goal or target and stick to it, is important, but it’s not everything. Have your beloved ones became a part of your goals? Do they have the same target with you? Your son’s target could be only listening a story telling from you before he went to bed. Who want to be a rich old man/woman when we get old? I think all of us want to be. But who want to be a rich but very lonely old man/woman, because you has no good relationship with you children? So, it’s important to keep the balance of the coin.

What is your goal of joining Toastmaster? To Accomplish the projects one by one and be a CC? One of our fellow told me that she wanted to take a break from toastmaster because she thought that she didn’t make any progress on her speech. She said she had no time even to prepare a speech. I said to her, “I think you have to set a target, prepare and deliver a speech every 2 months for example. But the most important thing is, please do not think that you made no improvement.” I saw that she always actively participate in our meetings and contributed a lot to the club. I believe that there must be a personal growth. To complete the projects is important but the experience you may gain from each meeting will build your personal improvements.

Fellow toastmaster, on every step you make, keep balancing the coin of goal and the way to achieve it. Because that’s the experience in achieving the goal, gives you the color of your life. That’s the true arts of Life. Thank you…

Senin, 13 September 2010

Kebenaran itu Konstruktif

Dapatkan 'Kebenaran' (baca: anggapan akan kebenaran) menjadi destruktif?  Begitulah jika orang lebih banyak menggunakan emosi dari pada logika. Membiarkan Ego lebih mendominasi daripada hati. Hati Nurani pun bisa menjadi tumpul. PerintahNya tinggal perintah, laranganNya tinggal larangan. Kepentingan pribadi diaku-aku menjadi kepentingan kelompok. Mana ada sih di agama apapun diajari menyakiti makhluk lain? Sejak kapan Kasih diterjemahkan menjadi melukai?

Terus terang saya sebagai orang kristiani, sangat kecewa dengan Pendeta Terry Jones di Florida, US. Yang jelas apa yang dia lakukan tidak mewakili aspirasi umat kristiani, dan sama sekali tidak mencerminkan ajaran agamanya. Semua yang dia lakukan adalah wujud dari suara hatinya pribadi dan tentunya menjadi tanggung jawab dia pribadi.

Saya hanya menilai tanpa berhak menghakimi karena semua biarlah menjadi urusan dia dengan Yang Di Atas. Biarlah Sang Kebenaran Hakiki yang memutuskan.

Saya masih bingung sampai sekarang dengan ’yang ekstrim ekstrim”. kenapa sih engga ’biasa-biasa’ aja, berangkat dari Hati yang Netral maksudnya. Dari Osama Bin Laden, George W. Bush, Noerdin M. Top hingga Terry Jones, menurut saya adalah orang-orang yang memandang dunia dengan kacamata kuda nya. Apa yang mereka perjuangkan dengan kedok kebenaran menimbulkan begitu banyak derita dan airmata bagi umat manusia di dunia. Saya tahu mereka mengejar sesuatu yang menurut mereka adalah kebenaran versi mereka. Mending kalau apa yang mereka perjuangkan adalah seperti perjuangan Mother Teresa untuk dunia, menebarkan perdamaian dan kasih, tentu tidak ada yang terganggu bukan? Betulkah ada misi menghancurkan ketika seorang manusia diutus ke dunia? Pikirkanlah... Tuhan Kita bukanlah Tuhan yang destruktif.

Antara Pilu dan lucu ketika pesan di BBM bermunculan mengajak untuk menghitamkan gambar di profile sebagai wujud protes dan berduka dengan penusukan pendeta HKBP di bekasi. Bukannya saya tidak ikut berduka, sedih dan kecewa, tapi aksi seperti ini justru dapat memunculkan implikasi lain yang negatif, persepsi orang bisa beda-beda tokh. Dengan pertimbangan tersebut, saya mengganti profile saya menjadi warna putih karena buat saya putih itu warna simbol perdamaian.

Alhasil saya menuai komplainan dari beberapa teman yang langsung BBM ke saya. mengapa putih? harusnya hitam. Ada juga yang bilang, putih itu artinya kamu menyerah... Astaga... kita kan tidak sedang perang. Tapi untuk tidak menimbulkan kesalahpahaman lebih lanjut saya kemudian mengganti gambar profile dengan latar hitam dan burung merpati putih simbol perdamaian. Dan untunglah akhirnya ada BBM selanjutnya yang menghimbau, mengingatkan dan menyadarkan. Terima kasih kepada persona yang bijak, perhatian dan rajin :)

Buat saya, setelah kita berduka, what’s next? apakah kita membalas atau memaafkan? Balas-membalas tak kan pernah usai... bentrokan kecil dapat memicu bentrokan besar dan mengobarkan perang. Herannya adalah masalah Emosi Negatif menular dengan sangat cepat. Andai Emosi Positif juga dapat merembet secepat itu, Latah yang benar gitu lho.. misalnya jika melihat ada yang berbuat amal, trus merembet semuanya beramal.. :0

Saya termasuk orang yang ’sensitif’. Biasanya menjelang dan sepanjang Ramadhan, Natal, saya bisa merasakan dengan jelas ’atmosfir’ hati yang berbeda lebih tenang, damai, dan hati rasanya ingin terus tersenyum. Tapi terus terang tahun ini tidak. Setiap pagi jogging saya ’berusaha’ merasakan lagi dan bener perasaan damai itu tidak muncul padahal dulu-dulu begitu memancar dan terasa sekali ketika lebih menyatu dengan alam seperti ketika jogging di sepanjang jalan deretan pohon bambu di kompleks. Saya bilang ke suami, wah ini ada apanya, kenapa ya, mudah2an tidak terjadi sesuatu yang kurang enak. Suami saya bilang, berdoa saja. Benar sekali, kita perlu banyak mendoakan Negri ini agar senantiasa tentram dan damai.

Saya teringat waktu retret spiritual pertengahan Agustus lalu di Bandung, indahnya duduk di satu meja bersama rekan-rekan dari berbagai latar belakang suku dan agama. Bahagia dan damai melingkupi setiap diskusi. Senda gurau dihiasi senyum kasih. Jika ada satu hal yang bisa kuperjuangkan, seperti inilah yang kuinginkan. Ketika setiap insan melupakan perbedaan karena kita semua sama-sama ciptaan yang dikasihNya. Dari pada menebar teror, provokasi yang hanya akan menggelisahkan hati dan memecah belah, lebih baik menebar kasih dan bersama-sama berjuang agar dapat kembali kepadaNya, seutuhnya.

Berikut curahan kerinduan hatiku, yang jauh dari sempurna dan belum tentu indah. Namun ingin kubagikan denganmu untuk melegakan hatiku :0

Karawaci; 13 Sept 2010
Fiona Wang
(melegakan hati dari desakan pikiran)

catatan 23 aug 2010


Anak-anakMu yang jauh dari Mengerti


Tuhan ampuni kelancanganku untuk mengetahui rahasiaMu
Engkau begitu besar dan Aku hanyalah sebutir debu di alas kakiMu


Tidak masalah siapa yang benar dan salah karena mereka tidak berdiri berhadapan
Sesungguhnya semua berdiri menghadapMu


Kadang manusia hanya mengetahui kulit luarnya namun mereka mengira telah melukisMu
Tuhan, ampunilah kami anak-anakMu yang jauh dari mengerti...


Terima kasih Tuhanku, Engkau selalu melegakan hatiku, menenangkanku, serta mengirim malaikatMu untuk mengingatkanku


Kusadari betapa rapuhnya aku...
Pikiran sempit dapat meluluhlantakanku
Kumohon agar Cahaya dan KasihMu terus menaungiku..
Sinari hatiku Tuhan agar senantiasa hanya mengarah kepadaMu

Pada akhirnya hanya ada aku dan Engkau
Semoga aku berada cukup dekat di sana melihat SenyumMu


Kumohon Tuhan kekuatan dariMu agar aku tidak lagi mempermasalahkan kulit-kulit dan remah-remah.. yang begitu jauh dari GambaranMu

Kumohon Tuhan, terangi Hati dan Jiwaku agar dapat kembali seutuhnya hanya kepadaMu dan tidak lagi mencoba melukisMu dengan keterbatasanku karena Engkau terlalu besar, dashyat dan tak terbatas....


Biarlah banyak hal tetap menjadi misterimu nan indah... dan aku melanjutkan hidupku..
satu hal yang perlu ku tahu, bahwa Engkau mengasihiku... dulu, sekarang, selamanya..


aku yang juga mengasihiMU....
fiona 23 aug 2010
(yang sedang belajar untuk tidak menghakimi)

Sabtu, 04 September 2010

JENIS VEGETARIAN

‘Racikan’ artikel dari berbagai sumber berikut saya posting just untuk sharing bagi teman-teman yang berminat menjadi vegetarian. Rupanya ada berbagai tingkatan vegetarian.

Istilah vegetarian digunakan pertama kali oleh British Vegetarian Society pada tahun 1842, walaupun gaya hidup ini dipercaya sudah dikenal sejak zaman prasejarah, seperti masyarakat Tiongkok purba yang hanya mengonsumsi tahu.

Istilah ”vegetarian” sendiri berasal dari kata ”vegetus” dalam bahasa Latin yang artinya semangat, sehat, segar, dan hidup. Kebetulan benget, mirip kata ”vegetable” dalam bahasa Inggris yang artinya sayur-sayuran, sehingga orang cenderung mengaitkannya dengan orang yang hanya mengonsumsi sayur-sayuran. Memang pada umumnya menu utama vegetarian terdiri dari sayuran dan buah.

Vegetarian tidak semuanya sama karena ada macam-macam atau jenis-jenis vegetarian yang pada dasarnya merupakan aliran yang meninggalkan makanan hewani seperti daging, daging, ikan, ayam, udang, dan sebagainya. Berikut ini adalah aliran pada vegetarian yang tersebar di berbagai belahan dunia beserta definisi/pengertian singkat :

I. VEGETARIAN

* Vegan/ Vegetarian Murni/ Total Vegetarian

Vegan adalah kelompok vegetarian yang anti makanan dan minuman yang mengandung hewani seperti halnya umat islam yang anti makanan mengandung anjing dan babi. Kaum vegan tidak mengkonsumsi madu, royaljeli, yogurt, sarang burung walet, dan lain sebagainya.

* Vegetarian Ovo

Ovo-vegetarian adalah jenis vegetarian yang tidak makan minum yang mengandung hewani tetapi tetap konsumsi telur.

* Vegetarian Lacto

Lacto-vegetarian adalah jenis vegetarian yang tidak makan minum yang mengandung hewani tetapi tetap konsumsi susu. Vegetarian ini tidak makan bawang bombay dan bawang putih.

* Vegetarian Lacto-Ovo

Lacto-Ovo vegetarian adalah jenis vegetarian yang tidak makan minum yang mengandung hewani tetapi tetap konsumsi telur, susu dan produk olahannya seperti yoghurt, keju, butter milk, dan produk turunan susu & telur lain. Jenis ini disebut Lactovarian.

II. Vegetarian Sebagian (partial Vegetarian)

* Vegetarian Pesco/ Pescetarian

Pesco-vegetarian adalah vegetarian yang tidak makan minum yang mengandung hewani tetapi tetap konsumsi ikan serta produk turunannya.

* Vegetarian Pollo

Pollo-vegetarian adalah vegetarian yang tidak makan minum yang mengandung hewani tetapi tetap konsumsi makanan mengandung unggas seperti ayam, bebek, burung dara, dan sebagainya.

III. Semi Vegetarian

Jenis vegetarian ini kadang sekali-kali makan daging-dagingan, unggas-unggasan, ikan-ikanan, dan makanan minuman hewani lain jika ada acara tertentu.

IV. VEGETARIAN LAIN2

*Sproutarian

Hanya mengonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian, beras dan kecambah

*Fruitarian

Hanya mengonsumsi buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan.

*Macrobiotic vegetarian

Pertama kali dikembangkan di Jepang. Pola makan ini disesuaikan dengan iklim tempat tinggal. Padi-padian dan rumput laut merupakan menu utama ditambah kacang-kacangan, biji-bijian dan ikan.

Demikian yang summary dari beberapa artikel mengenai Jenis-jenis Vegetarian yang saya baca. Semoga bermanfaat.

Have a Great Day!
FW